Desakan Mundur Terhadap Direktur RSAR, DPRD Situbondo Soroti Manajemen Bermasalah
Siti Maria Ulfa anggota Komisi IV DPRD Situbondo
Aksioma.co.id, SITUBONDO JATIM – Anggota Komisi IV DPRD Situbondo, Siti Maria Ulfa, SH, mengaku prihatin atas isu desakan pengunduran diri Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoer Rahem yang disuarakan oleh sebagian besar pegawai rumah sakit tersebut.
"Kami sangat prihatin dengan kabar adanya desakan mundur terhadap Direktur RSAR. Secara pribadi, saya sudah memprediksi bahwa momen seperti ini akan datang," ungkap Siti Maria Ulfa dari Fraksi PKB. Senin (02/12/2024).
Menurutnya, kritik terkait manajemen RSUD Abdoer Rahem yang dinilai amburadul sudah sering terdengar.
"Kami mendengar langsung keluhan dari para pegawai, mulai dari perawat, petugas keamanan, cleaning service, hingga dokter dan pihak manajemen sendiri. Namun, setiap kali Komisi IV mencoba menawarkan solusi untuk memperbaiki kondisi RSAR, Direktur RSAR selalu menyatakan bahwa semuanya baik-baik saja," jelasnya.
Siti Maria Ulfa juga mengungkapkan bahwa laporan-laporan yang diterima Komisi IV menunjukkan bahwa kondisi keuangan RSUD Abdoer Rahem tengah terpuruk. Hal ini kerap menjadi sorotan dalam rapat kerja DPRD dengan manajemen rumah sakit.
"Komisi IV selalu berkomitmen untuk membantu mitra kami, termasuk RSAR. Kami sudah menawarkan berbagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Bahkan, kami menerima tembusan surat dari komite kesehatan yang menguatkan perlunya langkah-langkah perbaikan," paparnya.
Sebagai salah satu langkah perbaikan, Siti Maria Ulfa sepakat bahwa perlu ada peremajaan dalam posisi direktur di RSUD Abdoer Rahem.
"Langkah ini menjadi awal yang penting untuk menata ulang manajemen rumah sakit. Dengan demikian, kita bisa menyelamatkan aset daerah yang sangat berharga ini," tutupnya.
Sementara itu saat beberapa awak media mencoba menghubungi Direktur RSUD Abdoer Rahem dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Situbondo perihal isu desakan mundur terhadap Direktur RSAR, sayangmya nomer telepon Direktur RSAR dr. Hj. Roekmy Prabarini Ario., M. Kes dan Kadinkes Situbondo dr. Sandy Hendrayono tidak bisa dihubungi.